...maka engkau temukan mereka mendapatkan naungan itu hanyalah dengan jalan menyelisihi hawa nafsu,
Silsilah Mutiara Hikmah
——————————————————
Berkata Al-Imām Ibnul Qoyyim råhimahulläh:
Apabila engkau amati tentang 7 kelompok orang yang Allâh 'Azza wa Jalla naungi mereka dalam naungan 'Arsy-Nya di hari tiada naungan kecuali naungan-Nya maka engkau temukan mereka mendapatkan naungan itu hanyalah dengan jalan menyelisihi hawa nafsu,
① maka seorang imam (penguasa) yang memimpin lagi berkuasa tidaklah mungkin dapat berlaku adil kecuali dengan menyelisihi hawa nafsunya.
② Dan seorang pemuda yang giat beribadah kepada Allâh mendorong masa mudanya (melakukan itu) kalaulah bukan karena menyelisihi hawa nafsunya tentulah tidak akan kuasa melakukan itu.
③ Seorang pria yang hatinya terikat dengan masjid-masjid yang mendorongnya melakukan itu hanyalah karena menyelisihi hawa nafsu yang mengajaknya menuju tempat-tempat yang menyenangkan.
④ Orang yang bersedekah yang menyembunyikan sedekahnya dari tangan kirinya kalaulah bukan karena dia paksakan hawa nafsunya tentulah tidak mampu untuk melakukan itu.
⑤ Dan pria yang digoda (berbuat zina) oleh wanita cantik nan terpandang kemudian dia takut kepada Allâh Àzza wa Jalla lalu dia lawan nafsunya.
⑥ Dan orang yang mengingat Allâh Àzza wa Jalla dikala sendirian kemudian kedua air matanya berlinang karena takut kepada Allâh yang menghantarkannya kepada kondisi tersebut hanyalah karena menyelisihi hawa nafsunya, maka tidak ada jalan bagi kebebasan bersikap, bahagia dan duka atas mereka di hari kiamat nanti,
sedangkan para pengikut hawa nafsu telah sampai pada puncak kebebasan mereka, dan kebahagiaan yang memuncak dalam keadaan mereka menanti-nanti setelah ini masuk ke dalam penjara hawa nafsu. Maka Allâh Subhānahu wa Ta'āla tempat meminta agar melindungi kita dari berbagai hawa nafsu kita yang selalu memerintahkan kepada kejelekan dan agar menjadikan hawa nafsu kita tunduk kepada apa yang dicintai-Nya serta diridhoi-Nya karena sesungguhnya Dia atas segala sesuatu maha kuasa dan untuk mengabulkan (segala permintaan) sangatlah mungkin dapat terwujudkan.
Råwdhåh Al-Muhibbīn, halaman (485-486).
——————————————————
Broadcast by
Ahlus Sunnah Karawang;
Channel MutiaraASK,
http://bit.ly/MutiaraASK
Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
BBM Mutiara Salaf,
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE
——————————————————
MELAWAN HAWA NAFSU.
——————————————————Berkata Al-Imām Ibnul Qoyyim råhimahulläh:
Apabila engkau amati tentang 7 kelompok orang yang Allâh 'Azza wa Jalla naungi mereka dalam naungan 'Arsy-Nya di hari tiada naungan kecuali naungan-Nya maka engkau temukan mereka mendapatkan naungan itu hanyalah dengan jalan menyelisihi hawa nafsu,
① maka seorang imam (penguasa) yang memimpin lagi berkuasa tidaklah mungkin dapat berlaku adil kecuali dengan menyelisihi hawa nafsunya.
② Dan seorang pemuda yang giat beribadah kepada Allâh mendorong masa mudanya (melakukan itu) kalaulah bukan karena menyelisihi hawa nafsunya tentulah tidak akan kuasa melakukan itu.
③ Seorang pria yang hatinya terikat dengan masjid-masjid yang mendorongnya melakukan itu hanyalah karena menyelisihi hawa nafsu yang mengajaknya menuju tempat-tempat yang menyenangkan.
④ Orang yang bersedekah yang menyembunyikan sedekahnya dari tangan kirinya kalaulah bukan karena dia paksakan hawa nafsunya tentulah tidak mampu untuk melakukan itu.
⑤ Dan pria yang digoda (berbuat zina) oleh wanita cantik nan terpandang kemudian dia takut kepada Allâh Àzza wa Jalla lalu dia lawan nafsunya.
⑥ Dan orang yang mengingat Allâh Àzza wa Jalla dikala sendirian kemudian kedua air matanya berlinang karena takut kepada Allâh yang menghantarkannya kepada kondisi tersebut hanyalah karena menyelisihi hawa nafsunya, maka tidak ada jalan bagi kebebasan bersikap, bahagia dan duka atas mereka di hari kiamat nanti,
sedangkan para pengikut hawa nafsu telah sampai pada puncak kebebasan mereka, dan kebahagiaan yang memuncak dalam keadaan mereka menanti-nanti setelah ini masuk ke dalam penjara hawa nafsu. Maka Allâh Subhānahu wa Ta'āla tempat meminta agar melindungi kita dari berbagai hawa nafsu kita yang selalu memerintahkan kepada kejelekan dan agar menjadikan hawa nafsu kita tunduk kepada apa yang dicintai-Nya serta diridhoi-Nya karena sesungguhnya Dia atas segala sesuatu maha kuasa dan untuk mengabulkan (segala permintaan) sangatlah mungkin dapat terwujudkan.
Råwdhåh Al-Muhibbīn, halaman (485-486).
——————————————————
قال الإمام ابن القيم رحمه الله تعالى:
ﺇﺫا ﺗﺄﻣﻠﺖ اﻟﺴﺒﻌﺔ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﻈﻠﻬﻢ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻓﻲ ﻇﻞ ﻋﺮﺷﻪ ﻳﻮﻡ ﻻ ﻇﻞ ﺇﻻ ﻇﻠﻪ ﻭﺟﺪﺗﻬﻢ ﺇﻧﻤﺎ ﻧﺎﻟﻮا ﺫﻟﻚ اﻟﻈﻞ ﺑﻤﺨﺎﻟﻔﺔ اﻟﻬﻮﻯ ﻓﺈﻥ اﻹﻣﺎﻡ اﻟﻤﺴﻠﻂ اﻟﻘﺎﺩﺭ ﻻ ﻳﺘﻤﻜﻦ ﻣﻦ اﻟﻌﺪﻝ ﺇﻻ ﺑﻤﺨﺎﻟﻔﺔ ﻫﻮاﻩ ﻭاﻟﺸﺎﺏ اﻟﻤﺆﺛﺮ ﻟﻌﺒﺎﺩﺓ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺩاﻋﻲ ﺷﺒﺎﺑﻪ ﻟﻮﻻ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ ﻫﻮاﻩ ﻟﻢ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻭاﻟﺮﺟﻞ اﻟﺬﻱ ﻗﻠﺒﻪ ﻣﻌﻠﻖ ﺑﺎﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﺇﻧﻤﺎ ﺣﻤﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ اﻟﻬﻮﻯ اﻟﺪاﻋﻲ ﻟﻪ ﺇﻟﻰ ﺃﻣﺎﻛﻦ اﻟﻠﺬاﺕ ﻭاﻟﻤﺘﺼﺪﻕ اﻟﻤﺨﻔﻲ ﻟﺼﺪﻗﺘﻪ ﻋﻦ ﺷﻤﺎﻟﻪ ﻟﻮﻻ ﻗﻬﺮﻩ ﻟﻬﻮاﻩ ﻟﻢ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻭاﻟﺬﻱ ﺩﻋﺘﻪ اﻟﻤﺮﺃﺓ اﻟﺠﻤﻴﻠﺔ اﻟﺸﺮﻳﻔﺔ ﻓﺨﺎﻑ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻭﺧﺎﻟﻒ ﻫﻮاﻩ ﻭاﻟﺬﻱ ﺫﻛﺮ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺧﺎﻟﻴﺎ ﻓﻔﺎﺿﺖ ﻋﻴﻨﺎﻩ ﻣﻦ ﺧﺸﻴﺘﻪ ﺇﻧﻤﺎ ﺃﻭﺻﻠﻪ ﺇﻟﻰ ﺫﻟﻚ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ ﻫﻮاﻩ ﻓﻠﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﺤﺮ اﻟﻤﻮﻗﻒ ﻭﻋﺮﻗﻪ ﻭﺷﺪﺗﻪ ﺳﺒﻴﻞ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻭﺃﺻﺤﺎﺏ اﻟﻬﻮﻯ ﻗﺪ ﺑﻠﻎ ﻣﻨﻬﻢ اﻟﺤﺮ ﻭاﻟﻌﺮﻕ ﻛﻞ ﻣﺒﻠﻎ ﻭﻫﻢ ﻳﻨﺘﻈﺮﻭﻥ ﺑﻌﺪ ﻫﺬا ﺩﺧﻮﻝ ﺳﺠﻦ اﻟﻬﻮﻯ ﻓﺎﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ اﻟﻤﺴﺆﻭﻝ ﺃﻥ ﻳﻌﻴﺬﻧﺎ ﻣﻦ ﺃﻫﻮاء ﻧﻔﻮﺳﻨﺎ اﻷﻣﺎﺭﺓ ﺑﺎﻟﺴﻮء ﻭﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﻫﻮاﻧﺎ ﺗﺒﻌﺎ ﻟﻤﺎ ﻳﺤﺒﻪ ﻭﻳﺮﺿﺎﻩ ﺇﻧﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻲء ﻗﺪﻳﺮ ﻭﺑﺎﻹﺟﺎﺑﺔ ﺟﺪﻳﺮ.
روضة المحبين صـ ٤٨٥-٤٨٦
---------------------Broadcast by
Ahlus Sunnah Karawang;
Channel MutiaraASK,
http://bit.ly/MutiaraASK
Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
BBM Mutiara Salaf,
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE
KOMENTAR