Belum pernah aku melihat seorang suami sepertiku menceraikan istri seperti dirinya pada hari ini.
Apa salahnya Hingga Ia Diceraikan ?
Dari Abdullah bin Aashim bin Al Mundzir dia mengatakan :
Abdullah bin Abi Bakr Ash- Shiddiq pernah menikahi Atikah bintu Zaid bin Amr bin Nufail.
Atikah adalah seorang wanita yang cantik parasnya,baik akhlaknya, cerdas akalnya.
Semenjak Abdullah menikahi Atikah,dia pun terus ingin bersamanya sehingga sering tertinggal dari kancah pertempuran.
Maka ketika sang ayah melihat penurunan semangat sang putra dari jihad, dia pun merintahkan sang putra untuk menceraikan istrinya...
Dengan berat hati Abdullah pun menceraikan istrinya yang sangat dicintai...
Abdullah pun mulai membacakan lantunan syairnya sebagai ungkapan rasa sedih :
و لم أرى مثلي طلق اليوم مثلها
ولا مثلها في غير جرم تطلق
"Belum pernah aku melihat seorang suami sepertiku menceraikan istri seperti dirinya pada hari ini.
Tidak pula wanita seperti dirinya diceraikan tampa kesalahan..."
Mendengar syair sang anak maka ayahnya pun merasa iba lalu memerintahkan putranya untuk merujuk istrinya,lalu Abdullah merujuk istrinya.
Setelah kembali bersama istrinya Abdullah pun semangat dalam berjihad...
Namun sayang sungguh disayang ketika ia ikut serta dalam pertempuran Thoif bersama Rosulullah Sholallahu alaihi wa Sallam sebilah panah melesat kearahnya dan langsung mengenainya sehingga ia pun gugur dalam medan tempur...
Berita gugurnya Abdullah pun sampai pada Atikah...
Atikah pun membacakan syairnya :
رزيت بخير الناس بعد نبيهم
و بعد أبي بكر و ما كان قصرا
وآليت لا تنفك عيني حزينة
عليك لا ينفك جلدي أغبرا
فلله عينا من رأى مثله فتى
أكر و أحمى في الهياج و أصبرا
إذا شرعت فيه الأسنة خاضها
إلى الموت ختى يترك الرمح أحمرا
"Aku telah dilindungi oleh sebaik-baik manusia setelah Nabinya
Dan setelah Abu Bakr, dan ia tak pernah mengabaikanku.
Dan aku bersumpah mata ini tak kan pernah berhenti dari kesedihan atas dirimu
Dan kulit ini akan senantiasa usang
Duhai kiranya ada mata yang menyaksikan pemuda seperti dirinya.
Dia menyerang dan melindungi dalam perang yang berkobar dipenuhi kesabaran...
Setelah peristiwa itu berlalu maka Umar bin Khothob menikahi Atikah, dan mengadakan pesta pernikahan...
Diantara undangan yang datang adalah Ali bin Abi Tholib. Kemudian Ali meminta izin kepada Umar untuk menyampaikan beberapa ucapan untuk Atikah.Umar pun mengizinkan
Maka Ali menyampaikan beberapa ucapan pada Atikah dari balik hijab.
يا عدية نفسها !...
و آليت لا تنفك عيني قريرة
عليك ولا ينفك جلدي أصفرا
"Wahai wanita yang menelantarkan jiwanya
Aku bersumpah mata ini tak kan pernah berhenti untuk bahagia atas dirimu
Dan kulit ini tak kan pernah berhenti menguning karnanya.
Mendengar ucapan Ali maka Atikah pun menangis(karena teringat akan Abdullah),
Sehingga membuat Umar bertanya :
"Apa yang membuatmu menangis?"
Atikah menjawab :
"Setiap wanita pasti melakukan hal ini "
Diterjemahkan bebas dari kitab
أخبار الظراف و المتماجنين
Karya Al Imam Ibnul Jauzi Rohimahullah Ta'ala hal 43
Abu Sufyan Al Musy Ghofarohullah
_____________________________
10 Jumadil Akhir 1437
Daarul Hadits Al Bayyinah
Sidayu Gresik
Harrosahallah
Channel Telegram UI
http://bit.ly/uimusy
Kunjungi Website Kami MUSY
[Muslim Salafy]
www.musy.salafymedia.com
KOMENTAR