Virus Zika sebuah virus baru yang menghebohkan dunia telah menyebabkan cacat lahir yang serius pada ribuan bayi di Brasil.
بسم الله الرØمن الرØيم
Virus Zika sebuah virus baru yang menghebohkan dunia telah menyebabkan cacat lahir yang serius pada ribuan bayi di Brasil.
Sebenarnya Zika telah dikenali sebagai penyakit yang umumnya tidak berbahaya.
Zika ditandai dengan gejala seperti ruam, demam, rasa sakit pada sendi, dan mata merah.
Bahkan, sekitar satu dari empat orang yang terinfeksi virus ini bisa jadi tak menyadarinya.
Jika Zika mengikuti pola migrasi yang sama seperti virus yang dibawa nyamuk lain seperti demam berdarah dan chikungunya, para ahli di Texas mengatakan, Florida dan Hawaii berisiko terkena wabah ke depannya.
Dengan semakin pesatnya tingkat perpindahan manusia dan globalisasi dunia bahkan tidak tertutup kemungkinan virus yang mengkawatirkan itu akan bergerak menuju ke Indonesia.
Tahun 2015, lembaga Eijkman Jakarta ternyata telah berhasil mengisolasi virus Zika ini di Indonesia.
Dari laporan beberapa kasus terdahulu dan adanya penemuan virus ini tahun lalu oleh lembaga Eijkman, jelas bahwa virus Zika sudah ada di Indonesia. Memang virus Zika ini dapat terjangkit di musim hujan seperti saat ini.
Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Pertama kali diisolasi tahun 1948 dari monyet di Hutan Zika Uganda, jadi sepertinya Zika sendiri merupakan nama hutan tempat dimana virus ini berhasil diisolasi. Selanjutnya beberapa negara Afrika, Asia khususnya Asia tenggara, Mikronesia, Amerika Latin, Karibia melaporkan penemuan virus Zika ini.
Zika pertama kali ditemukan pada tahun 1947 dan telah menjadi wabah di berbagai negara di Afrika, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik. Selama tahun lalu, penyakit ini juga telah menyebar di beberapa bagian Amerika Tengah dan Selatan. Nyamuk Aedes aegypti adalah pembawa yang paling umum dari penyakit ini dan Aedes albopictus adalah nyamuk lain yang juga berpotensi. Mereka berasal dari Afrika dan Asia. Aedes albopictus, yang juga dikenal sebagai nyamuk macan Asia dengan ciri garis-garis putih, dianggap spesies nyamuk yang paling agresif. Kedua spesies biasanya menggigit pada siang hari dan pada sore hari, sehingga kelambu untuk tidur malam dianggap tidak begitu berguna untuk mecegah Zika. Setiap spesies juga dapat menginfeksi orang dengan demam berdarah, chikungunya, dan demam kuning.
Infeksi demam berdarah Dengue sendiri saat ini jumlah kasusnya meningkat di Indonesia yang memang sering terjadi pada musim hujan. Seperti kita ketahui bahwa selain menjadi vektor atau pembawa virus Dengue dan virus Zika, nyamuk ini juga membawa virus Chikungunya.
Seperti infeksi virus pada umumnya pada awal penyakit pasien akan merasakan
Beda dengan dengan infeksi virus Dengue, pada infeksi ini mata pasien akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Pasien juga akan merasakan sakit kepala.
Pemeriksaan laboratorium sederhana biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar sel darah putih seperti umumnya infeksi virus lainnya.
Berbeda dengan infeksi demam berdarah, infeksi virus Zika tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit.
Masa inkubasi hampir mirip dengan infeksi virus Dengue yaitu beberapa hari sampai satu minggu.
Sekilas infeksi virus Zika hampir mirip dengan virus Dengue sehingga adanya infeksi ini sering kali tidak terdeteksi karena umumnya gejalanya ringan.
Pengobatan lebih banyak bersifat suportif, istirahat cukup, banyak cairan minum, jika demam minum obat penurun panas dan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi.
1. Sampai saat belum ada vaksin untuk virus Zika. Seperti virus lainnya sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkannya.
2. Cara yang paling efektif untuk mencegah virus ialah menjaga perkembangan nyamuk dengan menghindari adanya genangan air di lingkungan, pengaturan perangkap nyamuk, dan mungkin melakukan semprot nyamuk secara masal. Penggunaan AC dan jaring-jaring pada jendela telah berhasil mencegah penyakit ini menjadi wabah di Amerika.
3. Gunakan anti nyamuk, kenakan baju dan celana panjang, serta tidurlah menggunakan kelambu di malam hari meskipun nyamuk yang menularkan Zika kebanyakan terbang di siang hari.
4. Centers for Disease Control and Prevention telah mengeluarkan travel warning bila pergi ke Meksiko, Karibia, dan bagian lain dari Amerika Tengah dan Selatan.
5. Bila setelah kembali dari suatu Negara dan mulai merasa sakit apapun yang berkaitan dengan gejala Zika, pastikan untuk memberitahu dokter dan perawat tentang tujuan perjalanan yang telah lalu. Gejala Zika memang mirip dengan banyak penyakit lain seperti pilek atau penyakit nyamuk lain, sehingga perlu waspada.
dr. Widodo Judarwanto, Sp. A
Klinik Bayi Online
Publikasi: Senin, 29 Rabi'ul Akhir 1437 H / 8 Februari 2016
Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum
Majmu'ah BIKUM
Waspadai Virus Zika
Virus Zika sebuah virus baru yang menghebohkan dunia telah menyebabkan cacat lahir yang serius pada ribuan bayi di Brasil.
Sebenarnya Zika telah dikenali sebagai penyakit yang umumnya tidak berbahaya.
Zika ditandai dengan gejala seperti ruam, demam, rasa sakit pada sendi, dan mata merah.
Bahkan, sekitar satu dari empat orang yang terinfeksi virus ini bisa jadi tak menyadarinya.
Jika Zika mengikuti pola migrasi yang sama seperti virus yang dibawa nyamuk lain seperti demam berdarah dan chikungunya, para ahli di Texas mengatakan, Florida dan Hawaii berisiko terkena wabah ke depannya.
Dengan semakin pesatnya tingkat perpindahan manusia dan globalisasi dunia bahkan tidak tertutup kemungkinan virus yang mengkawatirkan itu akan bergerak menuju ke Indonesia.
Tahun 2015, lembaga Eijkman Jakarta ternyata telah berhasil mengisolasi virus Zika ini di Indonesia.
Dari laporan beberapa kasus terdahulu dan adanya penemuan virus ini tahun lalu oleh lembaga Eijkman, jelas bahwa virus Zika sudah ada di Indonesia. Memang virus Zika ini dapat terjangkit di musim hujan seperti saat ini.
Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Pertama kali diisolasi tahun 1948 dari monyet di Hutan Zika Uganda, jadi sepertinya Zika sendiri merupakan nama hutan tempat dimana virus ini berhasil diisolasi. Selanjutnya beberapa negara Afrika, Asia khususnya Asia tenggara, Mikronesia, Amerika Latin, Karibia melaporkan penemuan virus Zika ini.
Zika pertama kali ditemukan pada tahun 1947 dan telah menjadi wabah di berbagai negara di Afrika, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik. Selama tahun lalu, penyakit ini juga telah menyebar di beberapa bagian Amerika Tengah dan Selatan. Nyamuk Aedes aegypti adalah pembawa yang paling umum dari penyakit ini dan Aedes albopictus adalah nyamuk lain yang juga berpotensi. Mereka berasal dari Afrika dan Asia. Aedes albopictus, yang juga dikenal sebagai nyamuk macan Asia dengan ciri garis-garis putih, dianggap spesies nyamuk yang paling agresif. Kedua spesies biasanya menggigit pada siang hari dan pada sore hari, sehingga kelambu untuk tidur malam dianggap tidak begitu berguna untuk mecegah Zika. Setiap spesies juga dapat menginfeksi orang dengan demam berdarah, chikungunya, dan demam kuning.
Penularan
Penularannya virus ini sama seperti virus demam berdarah yaitu oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi pembawa virus Dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah Dengue.Infeksi demam berdarah Dengue sendiri saat ini jumlah kasusnya meningkat di Indonesia yang memang sering terjadi pada musim hujan. Seperti kita ketahui bahwa selain menjadi vektor atau pembawa virus Dengue dan virus Zika, nyamuk ini juga membawa virus Chikungunya.
Tanda dan Gejala
Seperti infeksi virus pada umumnya pada awal penyakit pasien akan merasakan
- demam mendadak,
- lemas,
- kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki,
- serta nyeri otot dan sendi.
Beda dengan dengan infeksi virus Dengue, pada infeksi ini mata pasien akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Pasien juga akan merasakan sakit kepala.
Pemeriksaan laboratorium sederhana biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar sel darah putih seperti umumnya infeksi virus lainnya.
Berbeda dengan infeksi demam berdarah, infeksi virus Zika tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit.
Masa inkubasi hampir mirip dengan infeksi virus Dengue yaitu beberapa hari sampai satu minggu.
Sekilas infeksi virus Zika hampir mirip dengan virus Dengue sehingga adanya infeksi ini sering kali tidak terdeteksi karena umumnya gejalanya ringan.
Pengobatan lebih banyak bersifat suportif, istirahat cukup, banyak cairan minum, jika demam minum obat penurun panas dan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pencegahan
1. Sampai saat belum ada vaksin untuk virus Zika. Seperti virus lainnya sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkannya.
2. Cara yang paling efektif untuk mencegah virus ialah menjaga perkembangan nyamuk dengan menghindari adanya genangan air di lingkungan, pengaturan perangkap nyamuk, dan mungkin melakukan semprot nyamuk secara masal. Penggunaan AC dan jaring-jaring pada jendela telah berhasil mencegah penyakit ini menjadi wabah di Amerika.
3. Gunakan anti nyamuk, kenakan baju dan celana panjang, serta tidurlah menggunakan kelambu di malam hari meskipun nyamuk yang menularkan Zika kebanyakan terbang di siang hari.
4. Centers for Disease Control and Prevention telah mengeluarkan travel warning bila pergi ke Meksiko, Karibia, dan bagian lain dari Amerika Tengah dan Selatan.
5. Bila setelah kembali dari suatu Negara dan mulai merasa sakit apapun yang berkaitan dengan gejala Zika, pastikan untuk memberitahu dokter dan perawat tentang tujuan perjalanan yang telah lalu. Gejala Zika memang mirip dengan banyak penyakit lain seperti pilek atau penyakit nyamuk lain, sehingga perlu waspada.
dr. Widodo Judarwanto, Sp. A
Klinik Bayi Online
Publikasi: Senin, 29 Rabi'ul Akhir 1437 H / 8 Februari 2016
Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum
Majmu'ah BIKUM
KOMENTAR