HUKUM ORANG YANG SEDANG SHALAT SENDIRIAN KEMUDIAN DATANG JAMA'AH LALU MENDIRIKAN SHALAT BERJAMA'AH
HUKUM ORANG YANG SEDANG SHALAT SENDIRIAN KEMUDIAN DATANG JAMA'AH LALU MENDIRIKAN SHALAT BERJAMA'AH
Asy Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah
PERTANYAAN :
"Fadhilatul Walid, saya mendatangi shalat (jama'ah) disini ternyata shalat telah selesai dilaksanakan. Sayapun shalat sendirian. Ditengah shalat, datanglah suatu jama'ah lalu ditegakkanlah shalat jama'ah. Apa yang harus saya lakukan ? Perlu diketahui, saya belum shalat melainkan baru satu rakaat. Manakah yang lebih utama saya lakukan ?"
JAWABAN :
"Apabila seseorang shalat sendirian dan di tengah shalat datang jama'ah shalat, maka baginya ada tiga pilihan :
1. Melanjutkan shalatnya, karena dia punya udzur.
2. Memutuskan/membatalkan shalatnya untuk kemudian masuk bersama jama'ah.
3. Merubah niat shalatnya sebagai shalat sunnah dan meringankannya supaya bisa mendapati jama'ah.
Semua ini diperbolehkan oleh para ulama. Jadi engkau boleh memilih,
↪️ jika mau silahkan tetap pada shalatmu lalu salam kemudian pergilah.
↪️ Dan jika mau maka engkau jadikan shalatmu itu sebagai shalat sunnah, engkau ringankan dan sempurnakan dua rakaat lalu masuklah bersama jama'ah.
↪️ Dan jika engkau berkehendak untuk membatalkan shalatmu maka tidak mengapa.
Tetapi untuk pilihan yang terakhir ini barangkali ada orang yang mempertanyakan :
"Bagaimana mungkin saya membatalkannya, sedangkan itu adalah shalat fardhu, dan shalat fardhu tidak boleh untuk dibatalkan".
Maka saya jawab : "Saya tidak membatalkannya karena membencinya, tetapi saya membatalkannya dalam rangka untuk beralih kepada yang lebih utama, yaitu shalat berjama'ah".
Dan (dari ketiga pilihan ini) belum nampak bagiku mana keadaan yang paling utama.
Namun jika seandainya dia MENIATKANNYA sebagai shalat SUNNAH dan meringankannya, supaya shalat tersebut tidak menjadi sia-sia baginya, tentu itu LEBIH BAIK daripada membatalkannya".
Al Liqa' Asy Syahry 6, Pertanyaan no.12
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Alih Bahasa : Tim Istifadah
Arsip WALIS » http://walis-net.blogspot.com/2016/02/hukum-orang-yang-sedang-shalat.html
Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
Faedah Lain » http://salafymedia.com/blog/category/al-istifadah/
-----------------
" حكم من دخل في الصلاة وحده ثم حضرت جماعة "
•.@.السؤال : فضيلة الوالد ، قدمت إلى الصلاة هنا وقد انتهت الصلاة فصليت لوحدي منفرداً، وفي أثناء الصلاة حضرت جماعة وأقيمت الصلاة فماذا أفعل؟ علماً بأني لم أصل إلا ركعة واحدة؟ وما هو الأفضل ؟
•.@.الجواب : إذا دخل الإنسان وحده في الصلاة وحضر جماعة فهو في الخيار بين أمور ثلاثة:
- إما أن يستمر في صلاته؛ لأنه معذور.
- وإما أن يقطع صلاته ليدخل مع الجماعة.
- وإما أن يقلبها نفلاً ويخففها من أجل أن يدرك الجماعة.
كل هذا أجازه العلماء، فأنت بالخيار إن شئت أن تبقى على ما أنت عليه وتسلم وتنصرف، وإن شئت أن تجعلها نفلاً وتخفف وتكملها ركعتين ثم تدخل مع الجماعة، وإن شئت أن تقطعها فلا بأس، ولكن في الأخيرة ربما يقول قائل: كيف أقطعها وهي فريضة والفريضة لا يجوز قطعها؟
أقول: إنني لم أقطعها رغبة عنها، ولكن قطعتها لأنتقل إلى ما هو أفضل وهو الجماعة. ولم يظهر لي أفضل الحالات، لكن لو أنه نواها نفلاً وخففها لئلا تضيع عليه هذه الصلاة كان خيراً من قطعها.
- [ اللقاء الشهري (6) - السؤال رقم (12) ]
ـ ☑️ للشيخ العلاّمة : ابن.@.عثيمين - رحمه الله -
•••••••••••••••••••
Majmu'ah AL ISTIFADAH
http://bit.ly/tentangwalis
Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
مجموعة الاستفادة
Kamis, 02 Jumadal Ula 1437 H // 11 February 2016 M
KOMENTAR