Cara Duduk yang Dilarang ; dengan menjadikan TANGAN KIRI dibelakang punggungnya
CARA DUDUK YANG DILARANG
Syaikh Shalih bin Utsaimin ditanya dengan pertanyaan berikut:
Semoga Allah membimbingmu dalam kebaikan, ini ada pertanyaan yang ditujukan kepada anda, si penanya meminta penjelasan tentang sebuah hadist dari sahabat Asy Syarid bin Suwaid radhiallahuanhu, ketika dia berkata:
“Aku diperintah oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan ketika itu aku sedang duduk seperti ini, yaitu aku meletakkan tangan kiriku di belakang punggung ku dan aku bersandar pada tanganku, maka Rasulullah berkata: apakah engkau mau duduk seperti duduknya mereka orang-orang yang dimurkai”
(HR Abu Dawud)
Kami mengharapkan penjelasan dari hadist ini?
Maka beliau rahimahullah menjawab:
Makna hadist ini jelas, adalah seseorang tidak bersandar pada tangan kirinya yang berada di belakangnya, dalam keadaan dia ingin beristirahat di atas lantai pada posisi tersebut.
Kemudian sang penanya berkata:
Jika seseorang hanya bermaksud dengan duduk semacam ini untuk beristirahat dan bukan untuk mengikuti cara duduknya orang yahudi, apakah dia berdosa?
Maka Syaikh menjawab:
Jika itu yg dia maksud, maka pakailah tangan kanannya bersamaan dengan tangan kirinya, maka dengan demikian tidaklah dilarang (dua tangan di belakang yang menjadi tumpuan, pen).
Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=73921
ash shalihah
Sumber : https://catatanmms.wordpress.com/2015/10/23/cara-duduk-yang-dilarang/
CARA DUDUK YANG DILARANG
Asy Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin:
Dan tidak dibenci dari cara duduk kecuali apa yang disebutkan Nabi Shollallahu alaihi wa sallam bahwa cara duduk ini adalah cara duduk orang yang mendapat murka atas mereka.
Yaitu dengan menjadikan TANGAN KIRI dibelakang punggungnya, dan dia jadikan bagian telapak tangan diatas tanah kemudian dia bersandar dengannya, ini adalah cara duduk yang disebutkan oleh Nabi Shollallahu alaihi wa sallam bahwa cara duduk yang seperti ini adalah cara duduk orang yang mendapat murka atas mereka.
Adapun jika seseorang meletakkan kedua tangannya di belakang punggungnya dan bersandar dengannya maka tidak mengapa.
Demikian pula ketika dia meletakkan tangan kanannya maka juga tidak mengapa.
Sumber: Syarah Riyadhus Sholihin 4/347
Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
Jazaakumullahu khairan
BalasHapus