Siapakah Nimr al-Nimr, Tokoh Syiah yang Dieksekusi Arab Saudi ?
Siapakah Nimr al-Nimr, Tokoh Syiah yang Dieksekusi Arab Saudi ?
Diantara 47 orang narapidana kasus terorisme yang dieksekusi pemerintah Arab Saudi itu, terselip nama Nimr Baqr Amin al-Nimr, seorang tokoh Syiah berkebangsaan Arab Saudi. Lulusan Universitas Qum Teheran ini memiliki daftar panjang berisi pembangkangan terhadap pemerintah Arab Saudi. Bukan hanya provokasi ataupun hasutan untuk memberontak namun juga terlibat sejumlah aksi baku tembak dengan aparat keamanan Saudi.
Pria kelahiran Al-Awamiyah, Provinsi Timur Arab Saudi ini cukup populer di kalangan pemuda karena sikapnya yang selalu mengkritisi kebijakan pemerintah Saudi, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak kaum Syiah di Saudi. Pernah menyuarakan perlunya diadakan pemilu di Arab Saudi bahkan menggemborkan pemisahan diri wilayah Qatif dan Al Ihsa’ dari Arab Saudi jika hak-hak kaum Syiah tidak dihormati. Qatif dan Al Ihsa’ merupakan dua wilayah Arab Saudi berpenduduk mayoritas kaum Syiah.
Pada tahun 2012, setelah menggalang serangkaian aksi demonstrasi melawan aparat keamanan yang berujung pada insiden baku tembak, al-Nimr tertangkap dan ditahan oleh aparat. Sepak terjang Nimr al-Nimr dinyatakan berakhir setelah pada 15 Oktober 2014 Pengadilan Pidana Khusus Arab Saudi menjatuhkan vonis mati dengan dakwaan membangkang terhadap pemerintah dan melakukan perlawanan bersenjata terhadap aparat keamanan. Pemerintah Arab Saudi memastikan Nimr al-Nimr tidak akan lagi membuat kekacauan lagi setelah Sabtu lalu, al-Nimr menemui ajalnya di tangan algojo.
Seberapa jauhkah sebenarnya sepak terjang tokoh Syiah yang satu ini hingga mampu membuat situasi Timur Tengah semakin memanas ? Berikut daftar kejahatan dan pembangkangan Nimr al-Nimr sejak lebih dari satu dekade.
2002
Al-Nimr secara rutin memprovokasi massa dengan menuding pejabat pemerintah dan aparat keamanan melakukan penistaan agama Islam. Dalam khutbah yang rutin dilakukan di Masjid Imam Hussain, Al Awamiyyah, al-Nimr memprovokasi rakyat Saudi untuk bangkit melawan pemerintah kerajaan.
2009
Melancarkan seruan perlunya diadakan pemilu, dan mengajak wilayah-wilayah berpenduduk mayoritas Syiah untuk memisahkan diri dari Arab Saudi, serta membentuk sebuah negara Syiah bersatu.
2011
Di Qatif, berhasil menyulut aksi brutal massa Syiah setelah melakukan orasi yang berisi tudingan bahwa pemerintah Arab Saudi serta aparat keamanan sebagai pengacau dan pembunuh warga Syiah di Arab Saudi.
2012
Al-Nimr tanpa henti memprovokasi warga untuk melawan aparat pemerintah hingga terlibat baku tembak dengan aparat keamanan yang berujung dengan penangkapan dirinya. Ironisnya, perlawanan terhadap pemerintah Arab Saudi ini dilakukan pada saat istrinya tengah menjalani pengobatan penyakit kanker di Amerika dengan biaya pemerintah Arab Saudi.
2014
Sepak terjang Nimr al-Nimr akhirnya bisa diredam setelah pengadilan memberi vonis mati pada 15 Oktober 2014. Dan benar-benar berakhir ketika al-Nimr menemui ajal bersama 46 narapidana terorisme lainnya, Sabtu, 2/1/2016 lalu. fs
Baca juga http://serambiharamain.com/siapakah-nimr-al-nimr-tokoh-syiah-yang-dieksekusi-arab-saudi/
WhatsApp Salafy Indonesia
KOMENTAR