Seseorang menjadi Waliyyul Amr dan Sulthan (penguasa) dengan salah satu dari tiga perkara :
KAPAN SESEORANG MENJADI WALIYYUL AMR (PENGUASA) ?
wallpaperstock.net |
"Seseorang menjadi Waliyyul Amr dan Sulthan (penguasa) dengan salah satu dari tiga perkara :
1. Pertama : Orang yang telah dipilih oleh penguasa sebelumnya. (Penguasa itu) menyerahkan amanah kekuasaan kepada Fulan bin Fulan, (dengan menyatakan) "Dia adalah khalifah (pengganti) ku, dia adalah penguasa setelahku", lalu (penguasa itu) meninggal, maka manusia merealisasikan wasiat itu.
Ini sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu Ta'ala 'anhu, beliau menyerahkan urusan kekuasaan sepeninggalnya kepada 'Umar ibnul Khaththab.
2. Kedua : Setelah meninggalnya penguasa, maka berkumpul Ahlul Halli wal 'Aqdi, (yaitu) orang-orang yang memiliki kebaikan dan keshalihan dari kalangan para ulama, juga dari orang-orang berpengalaman yang mengerti siasat (pengaturan) urusan kekuasaan, yang mereka diatas kebaikan dan keshalihan, dan mengerti akan kemaslahatan dan cara mendapatkannya, serta keburukan dan cara pencegahannya, dan lain-lain. Mereka berkumpul dan manusia menyerahkan urusannya kepada mereka untuk memilih siapa yang akan menjadi pemimpin negeri tersebut. Ini yang kedua.
Dan ini sebagaimana yang dilakukan oleh 'Umar ibnul Khaththab radhiyallahu Ta'ala anhu saat beliau di ranjang menjelang wafatnya, beliau menyerahkan urusan kekuasaannya kepada enam orang dari kalangan sahabat agar mereka memilih di tengah mereka seseorang yang akan menjadi pemimpin pengganti beliau.
3. Ketiga : Bukan pilihan dari penguasa sebelumnya, bukan pula pilihan dari Ahlul Halli wal 'Aqdi, tapi datang seseorang dengan kekuatannya, persenjataan, dan bala tentaranya lalu dengan kekuatannya, persenjataan, dan bala tentaranya itu dia mengkudeta penguasa yang telah ada sebelumnya, sehingga dia merampas jabatannya, mengambil alih tampuk kekuasaan dan menaklukkan penguasa sebelumnya.
Bila ia lakukan itu dan berhasil menjadi penguasa , maka wajib taat kepadanya.
Tapi apabila dia keluar namun tidak berhasil mengalahkannya maka wajib taat terhadap penguasa yang telah tetap baginya kekuasaan sebelumnya.
Inilah tiga perkara tentang bagaimana bisa sampai pada kekuasaan dan kepemimpinan."
Link Audio :
https://goo.gl/KYJWFo
Tim Istifadah
http://walis-net.blogspot.com/2016/01/kapan-seseorang-menjadi-waliyyul-amr.html
****
KOMENTAR