Tidak Boleh Mencuci Anggota Wudhu Lebih Dari 3 Kali

Siapa yang menambah(melebih tiga kali Mencuci anggota wudhu nya) maka sungguh dia melakukan dengan buruk dan telah berlebihan dan dholim

Tidak Boleh Mencuci Anggota Wudhu Lebih Dari 3 Kali

▪▪▪▪▪▪▪▪

فقد ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم :
أنه لما توضأ لما سأله سائل عن الوضوء علمه إياه ؟ ، ثم قال :  فمن زاد فقد أساء وتعدى وظلم
( أخرجه أبو داود والترمذي وغيرهما وإسناده صحيح ) .

Dan Sungguh telah tsabit dari Nabi shalallahu a'laihi was salam :
Bahwasanya  beliau ketika berwudhu kemudian beliau ditanya oleh penanya tentang wudhu yang beliau ajarkan kepada nya ?
Kemudian beliau bersabda : (Siapa yang menambah(melebih tiga kali Mencuci anggota wudhu nya) maka sungguh dia melakukan dengan buruk dan telah berlebihan dan dholim ).
Di keluarkan abu daud dan Tirmidzi dan selain keduanya dan Isnadnya shohih .

Dan pada fatwa nur ala darb :

فالحاصل أن الحديث يدل على أنه لا تجوز الزيادة

Maka kesimpulan bahwa hadits ini menunjukkan bahwasanya Tidak boleh menambah (lebih dari 3 kali Mencuci anggota wudhu nya ).

Sumber rujukan :

http://www.alifta.net/fatawa/fatawaDetails.aspx?BookID=5&View=Page&PageNo=2&PageID=559

Juga Asy-Syaikh bin baz Rahimahullah berfatwa tentang wajibnya mencuci sekali anggota wudhu dan sunnah dua dan tiga .

Adapun lebih dari tiga kali maka tidak boleh sebagaimana di jelaskan diatas

Berkata Asy-Syaikh bin baz rahimahullah :

" الواجب مرة واحدة النبي -صلى الله عليه وسلم- توضأ -مرة مرة- وتوضأ -مرتين مرتين- وتوضأ -ثلاثاً ثلاثاً- فالمرة واجبة وفرض لا بد منه "

"Wajib Mencuci sekali(anggota wudhu) , Nabi shalallahu a'laihi was berwudhu sekali sekali , berwudhu dua kali dua kali dan berwudhu tiga kali tiga kali maka sekali mencuci wajib yang seharusnya dengan nya...."

Sumber fatwa beliau rahimahullah :

http://www.binbaz.org.sa/node/16622

------------------------

Admin Group Telegram :
Fawaid ilmiyah wad durus || http://fawaidilmiyahwaldurus.blogspot.co.id

Madinah , Jum'at 8 Safar 1437هـ .
https://telegram.me/fawaid_ilmiyahwaldurus

****

Disebarkan Oleh Happy Islam | Arsip Fawaid Salafy
Join Channel Telegram

telegram.me/happyislamcom