NASEHAT DARI AL-'ALLAMAH AL-WADI'I BAGI SUAMI ISTRI Al-'Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله تعالى : PER...
NASEHAT DARI AL-'ALLAMAH AL-WADI'I BAGI SUAMI ISTRI
Al-'Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i رحمه الله تعالى :
PERTANYAAN:
Apakah Anda bisa memberikan beberapa nasehat bagi suami istri, sebagaimana diketahui bahwa problematika rumah tangga dan demikian halnya dengan perceraian telah menjadi suatu kebiasaan pada rumah-rumah yang mereka berpegang teguh dengan sunnah sehingga menjadikan perkaranya kacau?
JAWABAN:
❝ Yang kami nasehatkan bagi suami istri agar saling ta'awun (saling bantu) di atas kebajikan dan ketakwaan,
dan kami nasehatkan keduanya juga agar berakhlak yang mulia -dari kedua belah pihak-; karena syaitan begitu semangat untuk memisahkan antara seseorang dengan istrinya hingga disebutkan dalam sebagian hadits -dan itu shahih- bahwa syaitan mengutus anak-anaknya untuk membuat perpecahan diantara manusia, maka salah satu dari mereka berkata: aku masih terus menggoda dia hingga dia menceraikan istrinya, maka syaitan berkata kepadanya: kamu...kamu....
Dan dalam hadits lain dikatakan: aku masih terus menggodanya hingga dia membunuh, maka dikatakan kepadanya: kamu...kamu....
Maka hendaknya bagi setiap pria untuk berbuat ihsan kepada istrinya sebagaimana kalian dengar dalam hadits-hadits:
«استوصوا بالنساء خيرا، فإنما هن عوان عندكم»
"Perlakukanlah para wanita dengan baik, karena sesungguhnya mereka adalah tawanan bagi kalian." -Yakni seperti para wanita tawanan-¹).
Dan Robbul 'Izzah berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia:
(وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ )[سورة البقرة 237]
"Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu." [Qs. Al-Baqoroh: 237]
Dan wanita adalah (kaum yang) lemah; Rasulullah ﷺ berkata kepada Anjasyah -dan dikala itu dia menyeret unta sambil bernyanyi yakni mendendangkan lagu agar membuat semangat unta untuk berjalan- maka Nabi bersabda kepadanya:
« مهلاً بالقوارير »
"Pelan-pelan terhadap para istri". Yakni terhadap para wanita yang sedang menunggangi unta, karena terkadang cepat dalam berjalan menyebabkan mereka terjatuh dari atas unta,
dan para wanita itu laksana kaca yang harus diperlakukan dengan baik.
Dan Robbul 'Izzah berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia:
(وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ) [سورة الروم 21]
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." [Qs. Ar-Ruum: 21]
Dan Allah Subhanah berfirman:
(هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا) [سورة اﻷعراف 189]
"Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya." [Qs. Al-A'roof: 189]
-yakni agar tenang bersamanya-.
Dan wanita juga wajib bertakwa kepada Allah dalam hal suaminya, karena suami pergi bekerja, dan bekerja sepanjang hari, maka tidak sepantasnya ketika suami kembali menemui istrinya kemudian istri mengoreksi suaminya atas segala hal baik besar maupun kecilnya bahkan wajib bagi seorang istri untuk menjadi sebaik-baik tawanan bagi suaminya, sebagaimana dikatakan Khodijah tatkala Nabi ﷺ datang kepadanya dalam keadaan menggigil ketakutan karena beliau melihat Jibril dan mendekapnya, dan beliau takut jika itu adalah syaitan atau selain itu, maka Khodijah -radhiallahu 'anha- berkata kepadanya: "sekali-kali tidak demi Allah, tidak akan Allah menghinakanmu; karena engkau menyambung silaturahmi, dan mengupayakan orang yang kesusahan,"
☝️ maka yang sepatutnya bagi seorang wanita agar bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam hal suaminya, dan agar bersabar dalam menghadapinya, dan setelah beberapa hari akan datang akan datang anak-anak sehingga mereka akan tersibukkan dengan anak-anak.
Adapun jika seorang muslim sunni menikah dan cerai, kemudian menikah dan cerai maka terkadang hal ini menjadi sebab larinya kebanyakan kaum wanita dari sunnah (Baca: menikah), maka hendaknya -sebagaimana dikatakan oleh Robb kita Azza wa Jalla - dan Dia-lah yang menyatukan diantara suami istri, dan seharusnya mereka menyibukkan diri-diri mereka dengan ibadah dan ilmu. Wallahul musta'an. ❞
_________
¹) HR. Tirmidzi no. (1163).
——○●※●○——
Dari kaset: pertanyaan Ummu Yasir Al-Faronsiyyah.
🔊 Audio:
http://muqbel.net/files/fatwa/muqbel-fatwa415.mp3
——————————————————
📄 نـصَائِحٌ مِن العلّامـة الوَادعـيّ للزّوْجَينِ.
══════ ❁✿❁ ══════
❪🌺❫ السُّــــ☟ـــؤَالُ:
[ هل لكم من نصائح توجهونها إلى الزوجين علماً بأن المشاكل الزوجية وكذلك الطلاق أصبح عادة في بيوت المتمسكين بالسنة حتى أصبح الأمر فوضى ؟ ]
❪🌺❫ الجَـــ☟ـــوَابُ:
《 الذي ننصح به الزوجين بالتعاون على البر والتقوى ، وننصحهما أيضا بالأخلاق الفاضلة - من الجانبين - ؛ فإن الشيطان حريص على أن يُفرّق بين الرجل وامرأته حتى في بعض الأحاديث - وهو صحيح - أن الشيطان يُرسِل أولاده ليحارشوا بين الناس ، فيقول أحدهم : ما زلت به حتى فارق امرأته ، فيقول له : أنت أنت .
وفي حديث آخر يقول : ما زلت به حتى قتل ، قيقول له : أنت أنت .
❒ فينبغي للرجل أن يُحسن إلى المرأة كما سمعتم الأحاديث " استوصوا بالنساء خيرا ، فإنما هن عوان عندكم " - أي كالأسيرات -.
● ورب العزة يقول في كتابه الكريم : ﴿ وَلَا تَنسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُم ﴾ [البقرة : من الاية 237]
⇦ والمرأة ضعيفة ؛ يقول الرسول ـﷺـ لأنجشة - وكان يحدو الإبل أي يغني للإبل من أجل أن تنشط في السير - فقال له : " مهلاً بالقوارير " أي بالنساء الراكبات على الإبل ، فربما سرع في السير فتسقط من على الإبل ،
❒ والمرأة كالزجاجة ينبغي أن يُحسن إليها
● وربّ العزة يقول في كتابه الكريم :
﴿ وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ ﴾ [الروم : 21]
● ويقول سبحانه وتعالى :
﴿ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ﴾ [الأعراف : من الآية 189] - أي يستريح إليها - .
⇦ والمرأة أيضا يجب أن تتقي الله في الرجل ، فهو يذهب إلى عمله ، ويعمل طول يومه ، فلا ينبغي أن يرجع إليها فتقوم بمحاسبته على كل صغيرة وكبيرة بل يجب عليها أن تكون نعم العون له ، كما قالت خديجة وقد أتاها النبي -ﷺ- مرعوباً من الخوف لأنه رأى جبريل وضمّه ، فخاف أن يكون شيطاناً أو غير ذلك ، فقالت - ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ عنهاَ- له : " كلاّ والله لا يخزيك الله ؛ إنك لتصل الرحم ، وتكسب المعدوم "،
⬅️ فالذي ينبغي للمرأة أن تتقي الله سبحانه وتعالى في الزوج ، وأن تصبر عليه ،وبعد أيام يأتيهم أولاد فيُشغلون بأولادهم .
❎ أما إذا كان المسلم السني يتزوج ويطلّق ويتزوج ويطلّق فربم
ا يكون هذا سبباً لنفور كثير من النساء عن السنة ، فينبغي - كما يقول ربنا عز وجل - فهو الذي ألّف بين الزوجين ، وينبغي أن يشغلوا أنفسهم بالعبادة والعلم . والله المستعان 》. ــــــــ
📝 المــ🔊ـصْدَرُ:
من شريط: (أسئلة أم ياسر الفرنسية )
❍لــلإستــماع للصّـ🔊ـوتية
http://muqbel.net/files/fatwa/muqbel-fatwa415.mp3
----------------------
Broadcast by :
📜 Channel MutiaraASK :
https://goo.gl/bC4T9M
🌍 Website ASK :
http://ahlussunnahkarawang.com/
💬 BBM Mutiara Salaf :
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE
#fiqih #keluarga #nasehat
****
KOMENTAR