lmu merupakan salah satu benteng pertahanan kita dari hasad. Dengannya lah hasad akan ditangkal.
Bentengi Dirimu dari Hasad dengan Ilmu
Ilmu merupakan salah satu benteng pertahanan kita dari hasad. Dengannya lah hasad akan ditangkal.
Ilmu yang bermanfaat, hal ini berarti bahwa seorang yang ingin mengobati hasad yang dideritanya harus memiliki pengetahuan atau ilmu, dan pengetahuan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
secara global dan secara terperinci.
Adapun secara global, maksudnya dia mengetahui bahwa segala sesuatu telah ditentukan berdasarkan qadha dan qadar-Nya; segala sesuatu yang dikehendaki-Nya akan terjadi dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi.
Demikian pula, dia menanamkan dalam dirinya bahwa rezeki yang telah ditetapkan dan diberikan Allah kepada para hamba-Nya, tidak akan berubah dan tertolak karena ketamakan dan kedengkian seseorang.
Adapun secara terperinci, yakni dia mengetahui bahwa dengan memiliki sifat hasad, pada hakekatnya dia membiarkan sebuah kotoran berada di mata air keimanan yang dimilikinya, karena hasad merupakan bentuk penentangan terhadap ketetapan dan pembagian Allah kepada para hamba-Nya.
Dengan demikian, hasad merupakan tindakan pengkhianatan kepada saudara-nya sesama muslim dan dapat mewariskan siksa, kesedihan, kegalauan yang berkepanjangan.
Demikian pula, hendaklah dia menanamkan kepada dirinya bahwa hasad justru akan membawa berbagai dampak negatif bagi dirinya sendiri, baik di dunia dan di akhirat.
Sebaliknya, orang yang dihasadi justru memperoleh keuntungan berupa limpahan pahala akibat hasad yang dimilikinya.
Oleh karena itu berkata Imam Muhammad ibnu Siiriin Rohimahullah Ta'la :
Saya tidak pernah dengki kepada orang lain dalam perkara dunia.
Karena apabila dia ditetapkan sebagai ahli jannah, bagaimana bisa saya mendengkinya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju jannah.
Sebaliknya, jika dia adalah ahli naar, bagaimana bisa saya dengki kepadanya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju naar” [ Disadur dari kitab Muktashar Minhajul Qashidin karya Ibnu Qudamah Rohimahullah Ta'la hal 177].
_____________________________
15 Robi'ul Awwal 1437 H
Daarul Hadits Al Bayyinah
Sidayu Gresik
Harrosahallah
Abu Sufyan Al Musy
Assalamualaykum. Afwan tadz. diakhir paragraf ustad menukil ucapan Al imam Ibn sirin رØمه الله تعالى . Diatas tertulis dalam kitab mukhtasar minhajul qosidah hal 177. Bener nggak ustadz. Soalny ana cari pada halamn tersebut tdk ada. Apa beda cetakan ya tadz. Barakallahufik .
BalasHapus