” Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku di atas agama-Mu”.
KHAWATIRLAH KEADAANMU BERUBAH
Al-‘Allamah al-Imam Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata:
Seorang mukmin itu senantiasa khawatir keadaannya akan berubah.
Sungguh telah tsabit dari ‘Aisyah dan Anas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam dahulu banyak mengucapkan:
يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
” Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku di atas agama-Mu”.
Maka aku berkata: Wahai Rasulullah, kami beriman kepada engkau dan kepada apa yang engkau bawa, maka apakah engkau mengkhawatirkan keadaan kami?
Beliau bersabda:
نعم, إن القلوب بين أصبعين من أصابع الله عز وجل يقلبها كما يشاء
” Ya, sesungguhnya hati itu berada di antara dua jemari dari jari-jemari Allah ‘Azza wa Jalla, Ia membolak-balikkannya sebagaimana apa yang Dia kehendaki”.
Ini, demi Allah adalah fikih (pemahaman mendalam tentang agama Allah). Hendaknya seorang insan itu tidak merasa aman atas dirinya.
Karena syaithan itu mengalir di tubuh anak adam melalui tempat mengalirnya darah.
Maka hendaknya seseorang itu menjadi penjaga bagi hatinya, akalnya, dan ilmunya dengan penjagaan yang ketat, lebih ketat dari menjaga hartanya, kehormatannya, dan siapa saja yang menjadi tanggung jawabnya.
Ia wajib memperhatikan penjagaan hatinya sebelum penjagaan yang lainnya.
“Ya Allah, janganlah Engkau palingkan hati kami (kepada kesesatan) setelah Engkau berikan hidayah kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu.Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi” (Al-‘Imran: 8 )
📚 Marhaban Ya Thalibal ‘llmi – hal. 75
~~~~~~~~~~
قال العلامة الإمام ربيع بن هادي المدخلي -حفظه الله- :
“والمؤمن يخشى دائمًا أن تتغير حاله،
فقد ثبت عن عائشة وأنس رضي الله عنهما :
كان رسول الله صلَّى الله عليه وسلم يكثر أن يقول :
«يا مقلبَ القلوبِ ثبت قلبي على دينك»
فقلت :
يا رسول الله آمنا بك وبما جئت به فهل تخاف علينا؟
قال:
«نعم إن القلوبَ بين أُصبُعينِ من أصابعِ الله -عز وجل- يُقلبُها كما يشاء»
هذا والله هو الفقه :
ألا يأمن الإنسان على نفسه،
لأن «الشيطان يجري من ابن آدمَ مجرىٰ الدم».
فليكن حارسًا لقلبه وعقله وعلمه حراسةً شديدة
أشد مما يحرس مالَهُ وعِرضَه ومن أُسنِدَ إليه ولايةُ أمره،
يجب أن يهتم بحراسة قلبه قبل كُلِّ شيء ،
{رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ}
[آل عمران:٨] .”
📚مرحباً يا طالب العلم – ص75
https://telegram.me/ImamRabee
Whatsapp Salafy Indonesia
KOMENTAR