ISIS dan Khawarij mereka katakan bahwa itu sebagai buah dari Dakwah asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.
BANTAHAN TERHADAP PIHAK YANG MENYATAKAN BAHWA BERBAGAI TINDAKAN DAN AKSI ISIS ADALAH HASIL DARI DAKWAH AL-IMAM MUHAMMAD BIN 'ABDIL WAHHAB
al-'Allamah 'Ubaid bin 'Abdillah al-Jabiri
..........................
Pertanyaan :
"Sebagaimana Anda ketahui wahai syaikh kami — Barakallahu fikum — bahwa sudah sejak lama kelompok-kelompok sesat bekerja sama untuk memerangi Dakwah Salafiyah. Di antara contohnya, apa yang terjadi pada hari-hari ini Kaum Shufi dan Kelompok IM bersepakat untuk memerangi Dakwah Salafiyyah.
Aku sebutkan secara khusus contoh penting, berbagai fitnah yang diperbuat oleh ISIS dan Khawarij mereka katakan bahwa itu sebagai buah dari Dakwah asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah.
Mohon pencerahannya."
Jawab :
"Aku katakan,
Pertama, ini merupakan perkara yang sudah ditaqdirkan oleh Allah. Sebagaimana ditunjukkan oleh Firman-Nya (artinya) :
"Tidaklah Allah akan membiarkan kaum mukminin di atas apa yang kalian ada sekarang, hingga Allah pisahkan antara yang jelek dengan yang baik." [Ali 'Imran : 179]
Kedua : Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam juga tidak selamat dari pertentangan kaum munafiqun. Mereka mencela beliau dengan menyatakan bahwa beliau adalah mata-mata, demikian pula mereka mencela kaum mukminin, dan berbagai kejadian lainnya.
Ketiga : Jangan mengira bahwa ini hanya terjadi pada zaman kita saja. Bahkan para shahabat juga mendapatkan gangguan dari kaum Saba'iyyah (para pengikut Abdullah bin Saba Yahudi, yang kemudian berkembang menjadi Syi'ah Rafidhah, pen), Khawarij, dan yang lainnya.
Para Tabi'in juga demikian, menerima gangguan dari kelompok-kelompok di atas dan dari Qadariyyah (para pengingkar taqdir).
Dakwah al-Haq PASTI AKAN MENDAPATKAN COBAAN. Ini adalah qadha dan qadar dari Allah. Aku tidak bermaksud mendahului Allah, namun kami katakan bahwa kondisi sekarang, mau tidak mau pasti akan mendapatkan cobaan, yakni sebagaimana yang kita lihat. Ayat di surat Ali 'Imran yang sudah kita sebutkan di atas, sangat jelas dalam hal ini.
Kemudian ada beberapa perkara :
PERTAMA : bukanlah hal yang aneh dari kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) jika mereka bekerja sama dengan kelompok Shufiyyah. Bahkan IM telah bekerja sama dengan kelompok SYI'AH RAFIDHAH! bahkan dengan Yahudi dan Nashara!!
Sebagaimana dinyatakan dengan tegas oleh imam mereka, yang diberi gelar "Asy-Syahid". Sebenarnya dia bukan syahid. Namun begitulah, syahid bagi banyak orang seperti sayur jirjir, atau bawang putih, atau bawang merah, dll, yakni menjadi perkara yang mudah, 'syahid', 'syahid'. Karena itu mereka mengatakan, "Syahid olahraga", "syahid ini", "syahid itu", seakan-akan mati syahid itu bisa seperti yang mereka maukan.
KEDUA : Mereka BERDUSTA terhadap Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dalam mengaitkan dawah beliau dengan ISIS dan lainnya.
Oleh karena itu tidak heran jika ada yang mengatakan, bahwa "ISIS adalah pergerakan salafiyyah"!!
Aku katakan, "Ya Allah hentikan mereka untuk tuntutan" (3x)
Insya Allah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab akan menuntut mereka atas berbagai kedustaan tersebut, demikan juga para imam dakwah sebelum dan setelah beliau.
Barangsiapa yang mengenal dakwah beliau, maka dia pasti tahu bahwa dakwah beliau tidak lain adalah dakwah Nabi Muhammad — shallallahu alaihi wa sallam — tidak ditambahi dan tidak dikurangi.
Memang beliau tidaklah makshum (terjamin selamat dari kesalahan). Namun ideologi-ideologi : Khawarij, Rafidhah, dan Tashawwuf, maka beliau terbebas darinya sebagaimana "srigala terbebas dari darah Nabi Yusuf alaihis salam." Sebagaimana juga kondisi orang-orang sebelum beliau dari kalangan para imam dalam ilmu, iman, agama, dan hidayah, serta orang-orang setelah beliau juga demikan, dan pada hari ini walhamdulillah.
Namun pasar ahlul bid'ah tidak akan ramai terjual kecuali dengan cara kedustaan.
ISIS diperangi, bahkan oleh orang-orang kafir. Hanya saja mereka tidak memberi nama khawarij, namun mereka beri nama kaum teroris.
http://ar.miraath.net/fatwah/12349
Majmu'ah Manhajul Anbiya'
KOMENTAR