"Tidak ada seorang pemimpin yang Allah tundukkan kepada suatu amanah kepemimpinan lalu tidak menjaganya dengan baik..."
NASIHAT UNTUK PARA ISTRI YANG TERSIBUKKAN DENGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP SUAMI MEREKA
Oleh: Syaikh Ùbaid Al-Jābiri حفظه الله
Semoga Allah senantiasa memberi kebaikan kepada Anda, wahai Syaikh ada pertanyaan dari kalangan wanita, ia berkata: Kami menginginkan nasihat untuk para wanita yang tersibukkan dari suaminya, sibuk dengan FACEBOOK dan WHATSAPP serta yang lainnya dari media-media sosial.
"Ini adalah perbuatan khianat, mempermainkan hak-hak seorang suami!.&128293;&128144;
Yang menjadi kewajiban bagi seorang muslimah itu adalah ia menjaga harta benda suami dan anak-anaknya, membantunya dalam mendidik anak-anak, menyibukkan waktunya di rumahnya dengan perkara-perkara biasa baginya yang bermanfaat; seperti membaca Al-Qurān, membaca buku-buku sesuai dengan yang mudah baginya.
Juga dengan shalat sunnah, jika bisa baginya untuk menunaikannya.
Dan janganlah ia tersibukkan dengan suatu perkara dari hak-hak suaminya, ini adalah perbuatan aniaya dan kezholiman, jika ia melakukannya lalu membelakangkan urusan melayani suaminya atau bahkan tidak melakukannya, maka ini adalah kezhaliman dan perbuatan aniaya, dan menyelisihi sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
(Dan akan datang penyebutan haditsnya -insyaAllah- di kitab al Imārah), yaitu:
((وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا أَوْ عَلَى مَالِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ))
"Dan seorang wanita itu adalah pemimpin di rumah suaminya, atau terhadap harta suaminya dan anak-anaknya"
Dan hendaknya seorang muslimah mawas diri, dalam hadits lainnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
((مَا مِنْ راع يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً وَلَمْ يُحِطْهُمْ بِنُصْحِه))
"Tidak ada seorang pemimpin yang Allah tundukkan kepada suatu amanah kepemimpinan lalu tidak menjaganya dengan baik..."
Dalam riwayat hadits lainnya:
Dalam riwayat hadits lainnya:
(( ثُمَّ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لَهُمْ إِلَّا لَمْ يَدْخُلْ مَعَهُم الْجَنَّة))
"Kemudian ia meninggal dalam keadaan melakukan tipu daya kepada mereka, melainkan ia tidak alan masuk bersama mereka ke dalam Syurga"
Pada riwayat yang pertama:
Pada riwayat yang pertama:
((إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ))
"... Melainkan Allah akan haramkan baginya syurga".
Sehingga, haruslah seorang muslimah itu bertakwa kepada Rabb-nya dan menjaga hak suaminya, karena itu merupakan kewajiban baginya yang diperintahkan Allah kepadanya.
Kemudian juga, apa manfaat bagi seorang muslimah tatkala ia duduk dalam waktu yang lama dengan media-media tersebut?
Menyia-nyiakan waktu!
Waktu itu -wahai putriku- bisa menjadi pembela bagimu atau bisa menggugat dirimu!
Maka, bersungguh-sungguhlah dengan waktu hingga bisa menjadi pembela bagimu, dan janganlah engkau telantarkan sehingga menjadi berbalik bagi dirimu menghujatmu".
Sumber: رابط المقطع الصوتي
Sehingga, haruslah seorang muslimah itu bertakwa kepada Rabb-nya dan menjaga hak suaminya, karena itu merupakan kewajiban baginya yang diperintahkan Allah kepadanya.
Menyia-nyiakan waktu!
Waktu itu -wahai putriku- bisa menjadi pembela bagimu atau bisa menggugat dirimu!
http://ar.miraath.net/sites/default/files/fatawah/questions/q&a_sh_ubayd_1436-06-25_8.mp3 منقول من موقع ميراث الأنبياء.http://ar.miraath.net/fatwah/11340
Ahlussunnah Jakut
Ahlussunnah Jakut
KOMENTAR