Diantara bentuk dan bukti lemahnya iman seorang hamba adalah:
BENTUK BUKTI LEMAHNYA IMAN
Diantara bentuk dan bukti lemahnya iman seorang hamba adalah:
- Terjatuh dalam kemaksiatan dan terus mengerjakan keharaman-keharaman.
- Merasakan hatinya mulai mengeras seperti batu, sama sekali tidak ada yang bisa mempengaruhi hati tersebut.
- Tidak ada rasa tenang dan teliti dalam beribadah.Seperti: tidak mentadaburi ketika membaca Alquran
- Bermalas-malasan dalam ketaatan dan beribadah.
- Sekedar menggerakkan badan namun tidak ada ruhnya disana. Termasuk juga bermalas-malasan adalah tidak menjaga waktu-waktu beribadah. Hati terasa sempit
- Tidak adanya pengaruh dari ayat-ayat Alquran di hati. Tidak terpengaruh dengan ancaman, janji, perintah, larangan didalamnya, bahkan enggan dari mendengar Alquran.
- Lalai dari Allah -عزوجل- baik dari berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Enggan, berat untuk berdzikir. Kalaupun jika dia mengangkat tangan untuk berdoa, sangatlah cepat dia tutup kembali tangannya. Allah -تعالى- mensifati orang-orang munafik:
{ولا يذكرون الله إلا قليلا }
"Dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit saja." - Tidak ada rasa marah jika keharaman-keharaman Allah dilanggar.
- Suka untuk tampil didepan umum
- Kikir serta tamak.Rasulullah bersabda:
لا يجتمع الشح والإيمان في قلب عبد أبدا
"Tidak akan terkumpul antara tamak dan keimanan dalam hati seorang hamba selamanya." - Mengatakan sesuatu yang tidak dia kerjakan
{ يا أيها الذين آمنوا لم تقولون ما لا تفعلون }
"Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian amalkan?"
Ini merupakan ciri kemunafikan. Barang siapa ucapannya menyelisihi perbuatannya, maka ini tercela disisi Allah dan tidak disukai oleh manusia.
Penduduk Neraka, mereka memerintahkan kebaikan, namun tidak mengamalkannya, melarang kemungkaran, tapi justru mendatangi kemungkaran. - Suka dan bahagia jika saudaranya yang muslim tertimpa kegagalan, kerugian, musibah atau hilang padanya kenikmatan.
- Memandang suatu amalan hanya dari sisi apakah amalan tersebut merupakan tindakan dosa atau tidak, dan tidak memandang apakah amalan tersebut merupakan amalan yang makruh atau tidak.
- Meremehkan perbuatan yang baik serta tidak adanya perhatian dengan amal kebaikan yang kecil bentuknya. Rasul bersabda:
لا تحقرن من المعروف شيئا
"Janganlah sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun."
Rasul juga bersabda:
من أماط أذى عن طريق المسلمين كتب له حسنة
"Barang siapa menyingkirkan gangguan dari jalannya kaum muslimin maka ditulis baginya kebaikan." . - Tidak memperhatikan kondisi muslim yang lain ketika sedang dikuasai oleh musuh kecuali hanya dengan doa saja, tidak membantu tidak pula bersedekah. Sekedar perasaan saja. Dia hanya memperhatikan keselaman dirinya sendiri.
- Retaknya hubungan persaudaraan
ﻣَﺎ ﺗَﻮَﺍﺩَّ ﺍﺛْﻨَﺎﻥِ ﻓِﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓَﻴُﻔَﺮَّﻕُ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ ﺇِﻻّ ﺑِﺬَﻧْﺐٍ ﻳُﺤْﺪِﺛُﻪُ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ
" Tidaklah dua orang saling mencintai karena
Allah, lalu dipisahkan diantara keduanya,melainkan karena dosa yang dilakukan salah seorang dari keduanya”
Maka ini menunjukkan pertanda jelek maksiat. - Tidak adanya perasaan memiliki tanggung jawab untuk beramal menyebarkan agama ini.
- Takut dan cemas ketika musibah menimpa atau ketika ada permasalahan yang rumit.
Engkau akan melihat orang yang demikian akan menjadi pelamun ketika ditimpa musibah - Sering berdebat dan berselisih yang mengeraskan hati.
Rasul bersabda:
ما ضل قوم بعد هدى كانوا عليه إلا أوتوا الجدل
"Tidaklah sesat suatu kaum setelah mereka mendapat petunjuk kecuali mereka sering berdebat."
Berdebat tanpa dalil serta tanpa tujuan yang benar akan menjauhkan diri dari jalan yang lurus. - Ketergantungan dengan dunia dan mabuk dunia, merasa nyaman dengan dunia dia.
⏩ bersambung إن شاء الله
[ظاهرة ضعف الإيمان]
__________________________________
WBF
KOMENTAR