Silsilah Hukum Tentang Masjid

SILSILAH MASAJID Ahkam al-Masajid (Hukum-hukum tentang Masjid)

SILSILAH MASAJID

Ahkam al-Masajid 

(Hukum-hukum tentang Masjid)

Pengertian Masjid secara bahasa dan secara syar'i

Pertanyaan:
Apa pengertian masjid secara bahasa dan secara syar'i?

Jawab:
Kata masjid secara bahasa artinya adalah tempat untuk sujud.
Adapun secara syar'i adalah : setiap tempat yang dibuat/disiapkan untuk kaum muslimin menunaikan shalat lima waktu secara berjamaah di tempat itu.

Terkadang digunakan juga pengertiannya lebih umum dari ini. Sehingga masuk dalam pengertian masjid yaitu setiap tempat di dalam rumah seseorang yang digunakan untuk shalat sunnah atau sholat fardhu ketika tidak mampu mengerjakan shalat fardhu di masjid, di mana di sanalah dilaksanakan shalat fardhu secara berjamaah.

Di antara dalilnya adalah sebuah hadits yang telah diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan selainnya dari sahabat Jabir, beliau berkata, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

أعطيت خمساً لم يعطهن أحد قبلي، نصرت بالرعب مسيرة شهر، وجعلت لي الأرض مسجداً وطهوراً فأيما رجل من أمتي أدركته الصلاة فليصل
"Aku diberi 5 perkara yg tidak diberikan kepada (seorang nabi pun) sebelumku: aku ditolong dengan ketakutan (musuh) pada jarak sejauh perjalanan sebulan, dan bumi ini dijadikan untukku sebagai masjid dan alat bersuci, maka siapapun dari umatku yang datang padanya waktu shalat, hendaklah dia segera mengerjakan shalat." (Al-Hadits)

al-Lajnah ad-Da'imah (Fatawa Islamiyyah, hal 5, juz 2)


((أحكام المساجد))

تعريف المسجد لغة
س ما هو المسجد لغة وشرعاً؟
ج المسجد لغة موضع السجود، وشرعاً كل ما أعد ليؤدي فيه المسلمون الصلوات الخمس جماعة، وقد يطلق على ما هو أ'م من هذا فيدخل فيا يتخذه الإنسان في بيته ليصلي فيه النافلة أو ليصلي فيه الفريضة عند العجز عن صلاتها في المسجد الذي يقيم الناس فيه الجماعة ومن ذلك ما رواه البخاري وغيره عن جابر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ((أعطيت خمساً لم يعطهن أحد قبلي، نصرت بالرعب مسيرة شهر، وجعلت لي الأرض مسجداً وطهوراً فأيما رجل من أمتي أدركته الصلاة فليصل)) .. الحديث
اللجنة الدائمة

---------------------------------------

Batas-Batas yang ditetapkan sebagai Area Masjid secara Syar'i

حدود المسجد المعبرة شرعاً
س : ماهي حدود المسجد المعبرة شرعاً، وهل تعبر الشوارع المجاورة للمسجد تابعة للمسجد تصح فيها صلاة الجمعة عند ضيق المسجد لكثرة الناس مع أنه توجد مساجد أخرى لم تمتلئ بالمصلين

Pertanyaan:
Apa batas wilayah yg ditetapkan sebagai masjid secara syar'i? Apakah jalan-jalan yang berada dekat masjid itu teranggap sebagai area masjid yang sah dilaksanakan shalat Jum'at di situ disebabkan sempitnya masjid dan banyaknya manusia?
Sementara pada waktu yang bersamaan, masih ada masjid-masjid lain yang tidak dipenuhi oleh manusia yang shalat...

ج حدود المسجد الذي أعد ليصلي فيه المسلمون الصلوات الخمس جماعة هي ما أحاط به من بناء أو أخشاب أو جريد أو قصب أو نحو ذلك، وهذا هو الذي يعطى حكم المسجد من منع الحائض والنفساء ونحوهم من المكث فيه ويجوز لمن جاء إلى المسجد وقد ضاق بالمصلين أن يصلي خارج المسجد صلاة الجمعة وغيرها من الفرائض والنوافل في أقرب مكان إلى المسجد من الطريق المجاور له ما دام يضبط
صلاته بصلاة إمامه للحاجة إلى ذلك بشرط ألا يكون قدام الإمام لكن لا يكون لها حكم المسجد والله أعلم.
اللجنة الدائمة

Jawab:
Batasan masjid yang dipersiapkan untuk kaum muslimin mengerjakan shalat lima waktu secara berjamaah di dalamnya adalah : area yang dikelilingi oleh bangunan (dinding), atau pasak-pasak kayu, pelepah pohon, atau batang pohon atau yang semisalnya...

Area yang demikian itu sifatnya yang berlaku padanya hukum-hukum sebagai masjid, seperti dilarang seorang wanita yang sedang haidh dan nifas atau seperti mereka untuk berdiam di dalam masjid.

Siapa saja yang datangi  ke masjid dalam keadaan telah penuh karena banyaknya orang yang shalat, maka boleh baginya untuk mengerjakan shalat Jum'at, atau shalat fardhu  lainnya, ataupun shalat sunnah di luar masjid...

Boleh dia kerjakan shalat itu di tempat yang terdekat dengan masjid, misalnya di jalan dekat masjid, selama dia bisa mengikuti gerakan shalat imam...

Yang demikian ini disebabkan kebutuhan (yang mendesak), dengan syarat ia (makmum) tidak berada di depan imam.

Adapun jalan itu sendiri tidak berlaku padanya hukum masjid.

Wallahu a'lam...

Al-Lajnah Ad-Daimah (Fatawa Islamiyyah hal 6 juz 2)

--------------------------------------

Jika seorang makmum tidak bisa melihat imam dan siapa yang di belakang imam, akan tetapi dia bisa mendengar bacaan Imam.

Soal:
Apa hukum sholat di lantai dasar sebuah masjid jika dia tidak bisa melihat imam dan juga tidak bisa melihat makmum yang berada di belakang imam, akan tetapi dia bisa mendengar (suara bacaan Imam melalui pengeras suara-pent)?

Jawab:
Tidak mengapa hal itu,  jika lantai dasar tersebut masih dalam bagian masjid berdasarkan keumuman dalil...

Asy-Syaikh ibnu Baz (Fatawa Islamiyyah juz 2 hal 7)

======================
إذا كان المأموم لا يرى الامام ولا من خلفه ولكن يسمع
س ما حكم الصلاة في قبو المسجد إذا كان المأموم لا يرى الإمام ولا يرى المأمومين الذين خلف الإمام بل يسمع صوت الإمام عبر مكبر الصوت فقط؟

ج  لا حرج في ذلك إذا كان القبو تابعاً للمسجد لعموم الأدلة.

-----------------------------------

Shalat Tahiyyatul Masjid Pada Waktu-Waktu Yang Terlarang Shalat Padanya

س  إذا دخل رجل المسجد وقت نهي هل يصلي تحية المسجد أم لا؟

ج  الأفضل له أن يصلي تحية المسجد في أصح قولي العلماء لعموم قوله، صلى الله عليه وسلم ((إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتى يصلي ركعتين)) متفق على صحته وإن جلس ولم يصلي فلا حرج.
الشيخ ابن باز

Tanya :
Jika seseorang masuk masjid pada waktu-waktu yang dilarang untuk shalat, apakah dia shalat tahiyyatul masjid atau tidak?

Jawab:
Yang lebih utama baginya adalah dia mengerjakan shalat tahiyyatul masjid menurut pendapat paling benar dari dua pendapat ulama.

Ini berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ,"Jika seseorang dari kalian memasuki masjid, janganlah dia duduk kecuali setelah mengerjakan shalat 2 rakaat." (Muttafaqun 'alaihi)

Jika dia langsung duduk, tidak shalat,  maka juga tidak mengapa.

Asy-Syaikh ibnu Baz (Fatawa Islamiyyah juz 2 hal 7)

------------------------------------------

Majmu'ah Manhajul Anbiya