Ingat ! Kehidupan ini hanya sementara

SHARE:

akhirat, dunia, dunia sementara, hidup hanya sementara

Ingat ! Kehidupan ini hanya sementara



Dari Abdullah bin Mas’ud, beliau menceritakan bahwa Rasulullah tidur di atas tikarnya. Tikar itu pun membekas di lambung beliau yang mulia. Para sahabat mengatakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami buatkan kasur untukmu?” Beliau pun menjawab:

مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا

“Apa urusanku dengan dunia?! Tidaklah aku di dunia ini kecuali hanyalah seperti musafir yang bernaung di bawah pohon lalu pergi meninggalkannya.” [H.R. At-Tirmidzi].

Hadits yang mulia di atas adalah hadits yang shahih, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi. Hadits yang serupa juga diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab Shahih beliau, namun dari shahabat yang berbeda, Umar bin Al-Khaththab.

Umar bin Al-Khaththab menyampaikan kisahnya, “Aku masuk menemui Rasulullah dalam keadaan beliau berada di atas tikar. Aku pun duduk dan beliau menurunkan pakaian atas beliau, beliau tidak memiliki yang selainnya. Ternyata, tikar tersebut telah membuat bekas pada lambung beliau. Aku melihat dengan mata kepalaku ke dalam lemari Rasulullah, ternyata di dalamnya hanya ada sedikit tepung hampir satu sha’ dan ada sejenis daun untuk menyamak kulit dengan jumlah yang hampir sama di pojok kamar, juga ada kulit baru disamak yang tergantung. Aku pun menangis.

Rasulullah bertanya, ‘Wahai Ibnul Khaththab, mengapa engkau menangis?’

Aku katakan, ‘Wahai Nabi Allah, bagaimana aku tidak menangis, padahal tikar ini telah membekas di lambungmu. Dan dalam lemari ini, aku tidak melihat kecuali yang aku lihat. Padahal, di sana Kaisar (penguasa Romawi) dan Kisra (penguasa Persia) berada di tengah-tengah buah-buahan dan sungai (yakni kemewahan). Dan engkau adalah utusan dan pilihan Allah, begini isi lemari engkau?’

Rasulullah pun bersabda,
‘Wahai Ibnul Khaththab, tidakkah engkau ridha akhirat bagi kita sedang bagi mereka hanya dunia?’” [H.R. Muslim].

Dari hadits yang mulia ini tercerminlah sebuah pribadi yang mulia, pribadi yang telah dipuji dari atas langit yang ketujuh, “Dan sungguh engkau berada di atas akhlak yang agung.” [Q.S. Al-Qalam:4]. Inilah salah satu akhlak beliau: zuhud terhadap silaunya gemerlap dunia. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh mencari rezeki sama sekali. Namun, beliau mencari rezeki yang halal dan tidak menjadikannya sebagai satu-satunya tujuan. Bahkan, justru harta beliau diarahkan untuk dakwah dan berderma.

Dengan hadits ini tercermin pula bahwa kemuliaan seseorang tidaklah diukur dari banyaknya materi yang dimiliki. Namun, kemuliaan diukur dari apa yang ada di dalam hati yakni ketakwaan. Tidakkah kita mendengar firman Allah l yang artinya, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling takwa.” [Q.S. Al-Hujurat:13].

Inilah timbangan kemuliaan yang sejati, bukan harta benda. Namun, jangan salah bahwa harta bisa mengantarkan pemiliknya untuk menjadi lebih bertakwa, seperti: membayar zakat, menunaikan kewajiban nafkah, membantu orang yang kesulitan, dan segala bentuk ibadah harta. Jika tidak dikaruniai, dia pun masih bisa menggapai kemuliaan itu dengan cara yang lain, dengan tenaga, pikiran, dan segala hal yang dia mampu.

Hadits ini juga mengingatkan kita bahwasanya dunia ini hanyalah sesuatu yang sementara. Kita di dunia ini tak lebih dari singgah saja. Tak heran, Rasulullah pernah mewasiatkan dalam sebuah hadits yang artinya,

“Jadilah engkau di dunia ini layaknya seorang asing atau penyeberang jalan.” [H.R. Al-Bukhari dari Ibnu Umar].

Maka dari itu, hendaknya kita berbekal untuk kehidupan kekal kita, bukan menyia-nyiakan waktu kita di dunia ini. Hendaknya, apa yang kita miliki di dunia ini kita jadikan sebagai sarana untuk mencari kehidupan yang kekal di akhirat kelak. Allah berfirman yang artinya,

“Dan carilah dari apa yang Allah berikan kepadamu negeri akhirat…” [Q.S. Al-Qashash:77].

Ibnu Umar juga pernah berwasiat,

“Jika engkau berada pada sore hari, jangan tunggu paginya, jika engkau pada pagi hari, jangan tunggu sorenya. Ambillah dari masa sehatmu untuk masa sakitmu dan masa hidupmu sebelum kematianmu.”

Allahu a’lam bish shawab.

Penulis : Akh Abdurrahman -hafizhahullah- dan sedikit diubah oleh admin

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

Adab-Akhlak,234,Akhirat,22,Akhwat,108,Anak Muda dan Salaf,238,Anti Teroris,2,Aqidah,279,Arab Saudi,12,Asma wa Shifat,2,Audio,44,Audio Singkat,8,Bantahan,103,Bid'ah,59,Biografi,86,Cerita,64,Cinta,10,Dakwah,47,Doa Dzikir,67,Ebook,15,Fadhilah,71,Faedah Ringkas,17,Fatwa Ringkas,4,Fiqih,344,Ghaib,17,Hadits,169,Haji-Umroh,16,Hari Jumat,31,Hari Raya,5,Ibadah,43,Info,80,Inspiratif,39,IT,10,Janaiz,7,Kata Mutiara,128,Keluarga,237,Khawarij,21,Khutbah,4,Kisah,289,Kitab,6,Kontemporer,155,Manhaj,177,Muamalah,46,Nabi,20,Nasehat,633,Poster,7,Puasa,53,Qurban,18,Ramadhan,51,Rekaman,2,Remaja,155,Renungan,95,Ringkasan,100,Sahabat,69,Sehat,25,Sejarah,53,Serial,3,Shalat,157,Syiah,25,Syirik,15,Tafsir,49,Tanya Jawab,594,Tauhid,54,Tazkiyatun Nafs,108,Teman,20,Thaharah,21,Thalabul Ilmi,149,Tweet Ulama,6,Ulama,88,Ustadz Menjawab,9,Video,20,Zakat,12,
ltr
item
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy: Ingat ! Kehidupan ini hanya sementara
Ingat ! Kehidupan ini hanya sementara
akhirat, dunia, dunia sementara, hidup hanya sementara
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9uyYt_mdlTA7amJZ_PwdCwuuUta5IOgDefQotNcB7l-k7tHtY9RhXDBMtYkr2tU_wlSRf1wmJYWQUeF2grATLO-PtB7zhP3mHCBNPk3QViBSNlrj9k-j__bOKuajYhBiWxXcu0HkjUo9d/s1600/kuburan+baqi-720x340.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9uyYt_mdlTA7amJZ_PwdCwuuUta5IOgDefQotNcB7l-k7tHtY9RhXDBMtYkr2tU_wlSRf1wmJYWQUeF2grATLO-PtB7zhP3mHCBNPk3QViBSNlrj9k-j__bOKuajYhBiWxXcu0HkjUo9d/s72-c/kuburan+baqi-720x340.jpg
Atsar ID | Arsip Fawaid Salafy
https://www.atsar.id/2015/02/ingat-kehidupan-ini-hanya-sementara.html
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/
https://www.atsar.id/2015/02/ingat-kehidupan-ini-hanya-sementara.html
true
5378972177409243253
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA POST Selengkapnya Balas Batal Balas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTS Lihat Semua BACA LAGI YUK LABEL ARSIP SEARCH ALL POSTS Al afwu, artikel tidak ditemukan Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 pekan yang lalu Pengikut Ikut THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy