SLOGAN "SALING TOLONG MENOLONG DENGAN APA YANG DISEPAKATI DAN SALING MEMBERI UDZUR DARI PERSELISIHAN YANG ADA"
SLOGAN "SALING TOLONG MENOLONG DENGAN APA YANG DISEPAKATI DAN SALING MEMBERI UDZUR DARI PERSELISIHAN YANG ADA"
Asy Syeikh Al Utsaimin rohimahullah:
Tanya: Fadhilatus Syeikh, sudah menjadi sesuatu yang telah diketahui bahwa syi'ah, murji'ah mereka semua berselisih dengan ahlus sunnah wal jamaah dengan perselisihan yang besar, dan disana ada qoidah dari sebagian Ulama' yang mereka sebut dengan qoidah emas, yaitu "kita saling tolong menolong dengan apa yang kita sepakati dan kita saling memberi udzur dengan perselisihan yang ada" bagaimana kita memberi udzur kepada mereka kaum syi'ah?
Jawab: Yang disebut qoidah emas ini bukanlah qoidah emas dan bukan pula sebagai qoidah.
Apa yang kita sepakati maka itu adalah nikmat dari Allah, dan itu lebih baik dari perselisihan.
Adapun perkara yang kita berselisih atasnya bisa jadi orang yang menyelisihi itu diberi udzur dan bisa jadi tidak diberi udzur.
Perkara khilaf (perselisihan) pada perkara yang boleh kita berselisih atasnya maka ini tidak mengapa, dari dulu para Ulama' berselisih, Imam Ahmad, Asy Syafi'i, Malik, Abu Hanifah, semuanya mereka berselisih.
Adapun jika khilaf ini tidak diberi udzur seperti pada permasalahan aqidah, maka kita TIDAK SALING MEMBERI UDZUR, tetapi wajib untuk kembali kepada Al Qur'an dan As Sunnah.
Maka bagi kelompok murji'ah, syi'ah, dan semua ahlul bid'ah untuk kembali kepada Al Qur'an dan As Sunnah dan mereka tidak diberi udzur!
Qoidah ini bukan qoidah emas tapi engkau namakan saja qoidah kayu!
BACA : MENCABUT MANHAJ MUWAZANAH HINGGA KE AKAR
••••••••••••••••••••••••••
Sumber: http://www.albaidha.net/vb4/showthread.php?t=57133
Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy
KOMENTAR