Menyikapi Perbedaan Fenomena Fajar Shodiq sehingga mengakibatkan kekacauan ditengah-tengah kaum muslimin waktu sholat subuh,
MENYIKAPI PERBEDAAN / FENOMENA FAJAR SHODIQ DAN SELISIH WAKTU MASUKNYA SHOLAT FARDHÙ
⌚️ Beserta Penjelasan Jadwal Waktu Shalat
----------
Disampaikan Oleh:
Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as Sidawy -hafidzahullah-
P E R T A N Y A A N:
Fenomena fajar sodiq muncul kembali, disebagian daerah kaum muslimin sehingga mengakibatkan kekacauan ditengah-tengah kaum muslimin waktu sholat subuh, bahkan waktu puasa ada sebagian menahan waktu sahur dan ada yang tidak menghiraukan adzan subuh sehingga tetap melanjutkan sahurnya karena berpegang belum fajar sodiq. Bagaimanakah hal ini, siapa yang berhak menentukan waktu-waktu shalat?
J A W A B A N:
Na'am ya ikhwan -allahul musta'an-
Thoyyib, dalam Islam Rasul -صلى الله عليه وسلم- menentukan waktu shalat dengan matahari.
- Subuh masuknya dengan terbit fajar shodiq
- Dzuhur masuk ketika matahari zawal (tergelincir) kearah barat
- Ashar masuk ketika bayang-bayang seseorang sama dengan tingginya
- Maghrib masuk ketika tenggelamnya matahari
- Isya' masuk ketika hilang ufuk merah dilangit
↩️ Dizaman dahulu itu mudah untuk diketahui, tidak ada cahaya kota atau yang segala macam seperti sekarang ini
Dulu kebanyakan gurun pasir, tidak ada bangunan yang tinggi-tinggi.
Sehingga waktu itu langsung menyaksikan dengan mata-mata, para muadzin langsung melihat
Subuh dilihat ufuk, muncul langsung adzan
Ketika dzuhur, dia tinggal berdiri dilihat zawal, langsung adzan, gampang.
Tapi setelah itu dengan perkembangan manusia, perkembangan dunia, ada lampu, ini dan itu, bangunan yang tinggi-tinggi, akhirnya tidak memungkinkan untuk dilihat.
Sehingga para ulama kita melakukan penelitian, meneliti matahari digabungkan dengan ilmu falaq
Ilmu falaq itu ada dalam islam, tidak diingkari
Diteliti bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun lamanya, sehingga dibuat oleh mereka yang namanya Taqwim sholawat (jadwal shalat) menggunakan penelitian ilmu falaq tadi.
Itu dipakai oleh ulama kita sampai sekarang ini, tidak diingkari.
Hanya saja harus dikeluarkan oleh badan yang amanah, yang terpercaya -barakallahu fiikum-
Ketika yang mengeluarkan adalah badan-badan yang resmi, yang amanah, insya Allah itu tepat, mungkin selisihnya satu dua menit, demikian perkataan ulama dan tidak lebih.
Maka kaum muslimin sekarang ini jangan menimbulkan kehebohan, jangan memunculkan kegaduhan.
Kemudian para ulama menjelaskan:
Ketika fajar sodiq muncul, tidak harus menunggu harus rata disemua ufuk, tidak. Sudah dinyatakan masuk waktunya ketika fajar itu muncul ditempatnya sebelum menyebar.
Maka ketika dia muncul terlihat, subuh sudah masuk
Tidak harus menyebar total, otomatis langit masih gelap, suasana masih gelap, tapi sudah muncul fajar sodiq, sehingga tolong jangan membuat kegaduhan-kegaduhan dalam hal ini.
Selisih waktunya (dengan jadwal shalat) kalau antum teliti sendiri tidak akan sampai lebih dari sepuluh menit, atau seperempat jam. Mungkin selisihnya kurang sedikit, lebih sedikit, tidak ada masalah.
TETAPI HARUS DIINGAT HARUS MENCARI JADWAL YANG SHALAT YANG DIKELUARKAN OLEH BADAN YANG AMANAH DALAM BAB INI.
Wallahu ta'ala a'lam bisshowab, walhamdulillahi robbil 'alamin
__________
📆Dauroh "KEINDAHAN ISLAM" | Senin, 14 Dzulhijjah 1436H - 29/09/2015M Masjid Al-Falah Pamekasan, Madura | Link https://goo.gl/qjt11p (Versi Full 33 kbps)
📱 Audio kiriman dari grup FBF (Forum Berbagi Faedah)
📊 Durasi 05:07
WA Berbagi Faedah [WBF] | https://jendelasunnah.com
------------------------------------------------
🌐📡 -WBF- 📡🌐
------------------------------------------------
KOMENTAR