Kita akan menyebutkan sebuah kisah yang terjadi pada seorang Imron bin Hiththon (dahulu dia seorang ahlus sunnah)
Berkata Syaikh Rabi’ bin Hadi al Madkholi حفظه الله:
Kita akan menyebutkan sebuah kisah yang terjadi pada seorang Imron bin Hiththon (dahulu dia seorang ahlus sunnah) . Kemudian ternyata dia tertarik pada seorang Wanita yang berpaham Khawarij. (Baca : Kisah Imran bin Hiththan, Menjadi Khawarij sebab Istri)
Dia ingin menikahinya dan mengajak wanita tersebut kepada sunnah. Maka akhirnya dia pun menikahinya.
Akan tetapi, ternyata justru wanita itulah yang menyeret dia kepada kebid’ahan (semoga Allah menjelekkannya). Awalnya dia ingin mengajaknya kepada sunnah, tetapi justru wanita itulah yang menjadi sebab tersesatnya dia (Imron bin Hiththon).
Sungguh sangat banyak orang yang menyandarkan dirinya pada manhaj salafy, tetapi mereka mengatakan:
“Saya akan pergi menemui ahlul ahwa agar saya bisa mengajak dia kepada sunnah. . .”
Akan tetapi, kenyataannya justru dia yang masuk ke dalam perangkap mereka, (ahlu bid’ah).
Abdurahman bin Muljim dan Imron bin Hiththon, mereka dulunya menisbahkan diri kepada sunnah kemudian setelah itu mereka jatuh ke dalam kesesatan.
Adapun Abdurahman bin Muljim, kejahatan dia sampai pada tingkatan membunuh sahabat Ali radhiyallohu ‘anhu.
Adapun Imron bin Hiththon, kejahatannya sampai pada tingkatan dia memuji orang ini (Abdurahman bin Muljim), sang pembunuh Ali. Kita memohon kepada Allah keselamatan.
Berkata Imron bin Hitthon (dalam syairnya) :
Wahai tebasan dari seorang yang bertakwa. . .
Tidaklah dia menginginkan dengan tebasannya melainkan untuk mencapai keridhoan sang pemilik Arsy.
Aku mengingatnya sesaat dan aku menduga dialah orang yang paling berat timbangan amalnya di sisi Allah.
Sangat mulia seseorang yang kuburannya adalah perut-perut burung, dia tidak mencampurkan agamanya dengan kezhaliman dan permusuhan.
Sampai akhir bait syair yang rendah ini yang diucapkan dalam rangka memuji orang yang jahat (Abdurahman bin Muljim).
Sumber: Mauqif Shohih min Ahli Bida’. [Karya Syaikh Robi al Madkholi حفظه الله]
Alih bahasa: Syabab Forum Salafy
KOMENTAR