Untukmu wahai para ibu , sang pengampu rumah-rumah kaum muslimin , sang pendidik dan pengasuh yang terlupakan ...
NASEHAT YANG SINGKAT BAGI UMMAHAT SANG PEMBINA UMAT
Untukmu wahai para ibu , sang pengampu rumah-rumah kaum muslimin , sang pendidik dan pengasuh yang terlupakan ...
Sesungguhnya tugasmu adalah tugas nan mulia lagi agung , mulai dari tanganmu generasi ini dibina , diasuh dan dibimbing…
Sentuhan kasih lembutmu membesarkan mereka , bersama gangguan dari anak-anakmu dirimu sabar , ditanganmulah mereka wahai para ibu mereka berpijak…
Tugas berat sang ibu tentunya harus dimengerti dan disadari oleh semua , jangan hanya berpangku tangan bekalilah diri-diri anda wahai para ibu dengan &128218; ilmu , adab dan akhlaq yang mulia supaya anak-anakmu tumbuh dari tangan seorang &128141; ibu yang sholihah .
Inilah nasehat singkat dari seorang yang peduli terhadapmu :
1. Menjadikan dirinya qudwah serta teladan bagi anak-anaknya namun tidak harus otoriter sewenang-wenang , pelajarilah dan milikilah &127806; akhlaq yang baik serta adab yang mulia hal ini harus bersifat kontinuitas atau istiqomah sehingga tidak terkesan stagnan jalan ditempat .
Bersemangatlah pada dirimu untuk kau mencontohkan didepan anak-anakmu setiap sifat yang dikau suka melihat itu pada anak-anakmu. &127912;&128300; Sungguh anak-anak diusia dini tidak bisa banyak memahami tentang sesuatu melainkan apa yang terlihat saja , apa yang ia lihat darimu itulah yang dia rasa baik dan yang kau tinggalkan maka itulah yang jelek itulah prespektif sudut pandang anak diusia dini .
Wahai para ibu jika dirimu terus berusaha
✅ memperkokoh keislamanmu ,
✅menjaga akhlaq beserta adab yang mulia baik pada ucapan maupun perbuatan ➡ maka akan tumbuh anak-anak untuk berhias dengan sifat-sifat mulia ini .
Demikian itu seperti engkau contoh dalam kebaikan-kebaikan maka engkau juga harus menjahui segala sifat yang tidak engkau sukai pada anak-anakmu , baik yang berhubungan dengan akhlaq maupun penampilan baik dalam &128132;&128293; berpakaian , &127850; makan , sampai dalam bergerak maupun diamnya .
2. Hendaknya seorang ibu semakin bersemangat tatkala usia anak sudah mulai mampu untuk mencerna sesuatu untuk memperdengarkan perkara-perkara yang baik pada mereka ,&128266;&128265; bacaan-bacaan Al quran , kisah-kisah yang baik dari Al quran maupun sunah yang shohihah , sehingga bisa menanamkan pada jiwa-jiwa mereka benih-benih akhlaq yang mulia .
3. Seorang ibu yang sholihah harus &128270; memperhatikan pergaulan anak-anaknya jika mereka telah beranjak ⏳ dewasa , memilihkan mereka siapa-siapa yang akan menjadi sahabat-sahabat anaknya demikian itu karena pengaruh teman &128278; amat sangat dahsyat dalam membentuk karakter sang anak baik dan buruknya .
4. Membekali dirimu dengan ilmu agama
jangan malas dalam mencari dan memahaminya , hal ini guna membekali anak-anak kita dengan bekal yang baik dalam aqidah dan nasehat .
Berusahalah menjawab pertanyaan sang anak dengan jawaban yang tepat pada usia kanak-kanaknya kenapa ?
Hal itu karena akan membekas dalam jiwanya , terlebih jika sudah memasuki usia-usia keingintahuan terhadap &127755; alam sekitar , hubungan dengan alam sekitar , dan terus memantau pertumbuhan mereka .
5. Hendaknya seorang ibu itu berusaha untuk menjadi sumber-sumber pendidikan terhadap anak-anaknya ,
karena merekalah tempat bertanya sebelum yang lainnya , membersihkan dirinya dari aqidah yang ;rusak serta perkara-perkara yang bathil , mengambil jawaban-jawaban dari kitab dan sunah dan tidak menjawab dengan kebodohan , jika dia tidak mampu maka dialihkab jawaban kepada yang berilmu serta menunda jawaban pada sang anak .
6. Menjaga rumah dari hal-hal yang menyelisihi syariat ,
☑baik dari televisi ,
☑patung-patung , atau
☑gambar makhluk bernyawa , atau
☑anjing peliharaan .
Dimana keadaan seperti ini akan menjadikan sang anak bermudah-mudah dalam urusan agama dan ibadahnya .
Demikian sebisa mungkin menyembunyikan perselisihan keluarga didepan anak-anak supaya mereka tidak terjatuh dalam kejelekan moral terhadap ortuanya .
7. Milikilah buku-buku bacaan yang bermanfaat dirumah-rumah anda wahai para ibu , hal itu sangat efektif sekali sebagai penumbuh motivasi anak untuk cinta membaca , cinta ilmu , serta mengatur waktu mereka dalam kegiatan sehari-hati .
8. Sediakan waktu ; untuk bersama mereka untuk melakukan konvensi ( mufakat ) , merubah paradigma ( cara berfikir ) keluarga , memberi doktrin yang baik kepada anak yang memberikan fundamental ( pokok ) pendidikan pada mereka , tanpa ada yang menyibukkan mereka baik seseorang maupun pekerjaan , bicara kepada mereka dari hati kehati agar tidak jauh hubungan anak dengan orang tua karena kesibukan mereka .
Insyaa alloh hal ini akan menbantu merubah attitude atau perilaku anak yang kurang baik menjadi lebih baik .
Semoga nasehat ini menjadikan sang ibu memiliki kemampuan pedagogik atau mendidik , juga sebagai bentuk preventif ( pencegahan ) kearah yang kurang baik pada generasi muslimin ,
karena kultur budaya kita yang jauh dari nilai agama , dan sudah menjadi sebuah urgensi ( desakan ) bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan keluarga .
Dalam periode terakhir ini kaum muslimin menempati titik nadir dalam menjaga norma-norma agamanya dimana titik kulminasi sudah jauh zamannya yaitu masa-masa nubuwah .
Jika setiap ibu memiliki sifat ini maka prospek kedepan akan membaik dan probabilitas ( penyimpangan ) akan dapat diminimalisir biidznillah .
✏ Ditulis oleh Al Faqir ila afwi robbih : Abul Hasan Al Wonogiry
Dipublikasikan oleh:
Tholibul Ilmi Cikarang
Pada, selasa 23 Dzulhijjah 1436H/06 Oktober 2015M Jam 11:53wib
Untuk postingan sebelumnya silahkan kunjungi
www.salafymedia.com
( website tampilan whatsapp )
=====*****=====
Publikasi:
WA Salafy Solo
KOMENTAR